Skip to content

Sinau Matematika “Penarikan Kesimpulan Logika Matematika”

salam sehat dan bahagia

kembali lagi melanjutkan submateri logika matematika yaitu penarikan kesimpulan pada logika matematika.

3 Prinsip Penarikan Kesimpulan

1. Modus Ponens

Bentuk penyajian dari modus ponens sebagai berikut:

Premis 1 :
Premis 2 :
Konklusi :

Modus ponens menyatakan apabila diketahui “Jika p, maka q” benar, dan p benar, disimpulkan q benar. Keabsahan kesimpulan dari modus ponens dapat diperoleh dengan membuktikan nilai kebenaran pernyataan “” dengan tabel kebenaran.

BBBBB
BSSSB
SBBSB
SSBSB

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan

penarikan kesimpulan

merupakan tautologi sehingga penarikan kesimpulan dengan modus ponens dikatakan sah.

Contoh

1.Premis 1:Jika seseorang menjadi pengusaha, maka ia memiliki banyak karyawan.
Premis 2:Andi seorang pengusaha.
Konklusi:Andi memiliki banyak karyawan.
2.Premis 1:Jika saya rajin belajar, maka saya lulus ujian
Premis 2:Saya rajin belajar
Konklusi:Saya lulus ujian

2. Modus Tollens

Bentuk penyajian dari modus tollens sebagai berikut:

Premis 1 :
Premis 2 : ~
Konklusi : ~

Modus tollens menyatakan apabila diketahui “Jika p, maka q” benar, dan q tidak benar, disimpulkan p tidak benar. Keabsahan kesimpulan dari modus tollens dapat diperoleh dengan membuktikan nilai kebenaran pernyataan “” dengan tabel kebenaran.

BBSSBSB
BSSBSSB
SBBSBSB
SSBBBBB

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan

merupakan tautologi sehingga penarikan kesimpulan dengan modus tollens dikatakan sah.

Contoh

1.Premis 1:Jika hari minggu, maka budi bertamasya
Premis 2:Budi tidak bertamasya
Konklusi:Bukan hari minggu
2.Premis 1:Jika saya lapar, maka saya makan
Premis 2:Saya tidak makan
Konklusi:Saya saya tidak lapar

3. Silogisme

Bentuk penyajian dari silogisme sebagai berikut:

Premis 1 :
Premis 2 :
Konklusi :

Modus tollens menyatakan apabila diketahui “Jika p, maka q” benar, dan “Jika q, maka r” benar, disimpulkan “Jika p, maka r” benar. Keabsahan kesimpulan dari modus tollens dapat diperoleh dengan membuktikan nilai kebenaran pernyataan “” dengan tabel kebenaran.

BBBBBBBB
BBSBSSSB
BSBSBBSB
BSSSBSSB
SBBBBBBB
SBSBSBSB
SSBBBBBB
SSSBBBBB

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan

merupakan tautologi sehingga penarikan kesimpulan dengan modus tollens dikatakan sah.

Contoh

1.Premis 1:Jika budi rajin belajar, maka ia naik kelas
Premis 2:Jika ia naik kelas, maka akan dibelikan sepeda
Konklusi:Jika budi rajin belajar, maka akan dibelikan sepeda.
2.Premis 1:Jika kuliah libur, maka saya pulang
Premis 2:Jika saya pulang, maka saya senang
Konklusi:Jika kuliah libur, maka saya senang.

Bila postingan bermanfaat silakan tinggalkan komentar dan share.

Published inMatematika SMA/SMK

One Comment

Tinggalkan Balasan ke hx1t7 Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Don`t copy text!